Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengenakan baju adat dalam kegiatan Webminar Dukcapil Menyapa Masyarakat dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, secara online lewat Aplikasi Zoom dan disiarkan langsung lewat Youtube Live, Senin (17/8/2020). Dirjen Dukcapil Prof. Zudan menggunakan baju adat Gorontalo. yang bernama Takowa Daa berwarna Ungu. Warna ungu merupakan salah satu warna adat dan warna kebesaran di Gorontalo. Takowa Daa berwarna ungu biasanya dipakai oleh pembesar negara, mengingat Dirjen Dukcapil Prof. Zudan pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo masa jabatan 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017.
Dirjen Dukcapil dan seluruh jajaran dari Pusat sampai ke daerah turut serta dalam webminar yang bersifat terbuka untuk umum. Webminar tersebut bertujuan untuk menyapa masyarakat sekaligus menjaring berbagai keluhan, saran dan permasalahan di masyarakat terkait pengurusan dokumen kependudukan. Dalam webminar tersebut terungkap bahwa terdapat beberapa keluhan masyarakat terkait pelayanan dokumen kependudukan di daerah, untuk itu lewat diskusi tersebut, Prof. Zudan menginstruksikan agar seluruh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se-Indonesia untuk lebih proaktif dalam melayani masyarakat tanpa proses yang berbelit-belit dengan mempedomani Ketentuan Perundang-undangan yang ada. "Dukcapil bertekad mewujudkan pelayanan administrasi Kependudukan yang membahagiakan masyarakat. Pelayanan yang cepat, akurat, online, berbasis digital, adalah kunci untuk mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat", Ungkap Zudan.
Lebih lanjut, Drs. Syamsudin Ibrahim, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Gorontalo yang turut mengikuti webminar tersebut mengungkapkan, "Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kota Gorontalo telah sejalan seirama dengan arahan dan instruksi Pusat yaitu menciptakan sebuah pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat". "Alhamdulillah, Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kota Gorontalo dinilai baik oleh Pak Dirjen, terbukti dari berbagai inovasi dan capaian penerbitan dokumen oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Gorontalo, untuk itu Dinas tetap terbuka akan masukan, koreksi dan saran dari masyarakat Kota Gorontalo agar dapat menciptakan Pelayanan Administrasi Kependudukan yang membahagiakan Masyarakat", Tutup Syamsudin.
